Burung Jalak Bali yang terancam
punah dan dilindungi oleh International Union for Conservation of Nature
(IUCN).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbk bersama-sama dengan PT Taman Safari Indonesia,
Kamis (4/7/2013) meresmikan Konservasi dan Pelestarian Jalak Bali (Bali Mynah)
di Bali Safari & Marine Park, Denpasar, Bali. Acara peresmian tersebut
dilaksanakan oleh Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, Direktur Garuda Indonesia Novianto
Herupratomo, dan Direktur Taman Safari
Indonesia Tonny Sumampau.
Garuda
Indonesia dan Taman Safari
Indonesia bekerja sama dalam upaya pelestarian spesies burung tersebut dengan
memberikan bantuan berupa pembangunan 1 unit rumah (aviary) dan pelestarian
sebanyak 18 ekor Jalak Bali, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam
upaya pelestarian populasi burung Jalak Bali.
Pelaksanaan
kerjasama program konservasi dan pelestarian tersebut juga mencakup pelatihan
serta edukasi yang melibatkan masyarakat setempat, dalam rangka mengembangkan
keahlian dan meningkatkan awareness masyarakat, khususnya generasi muda, agar
dapat turut melindungi dan menjaga Jalak Bali dari kepunahan.
Keberadaan
Jalak Bali semakin langka karena terbatasnya daerah sebaran dan kerusakan
habitat hutan akibat deforestasi, serta maraknya perburuan yang dilakukan
secara tidak bertanggung jawab. Pelaksanaan program konservasi dan pelestarian
tersebut diharapkan dapat meningkatkan populasi dan menghasilkan angka kenaikan
jumlah burung Jalak Bali yang dikembangbiakkan sehingga ke depannya populasi
spesies ini dapat dilepaskan ke daerah perlindungan.
Direktur
Utama Garuda
Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan
sebagai bagian dari program “Corporate Social Responsibility” (CSR) yang
dilaksanakan perusahaan sekaligus juga merupakan wujud komitmen Garuda Indonesia untuk
terus menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
“Garuda
Indonesia berkomitmen penuh untuk terus menjaga keanekaragaman satwa yang
merupakan salah satu aset penting bagi pariwisata Indonesia, terutama Jalak
Bali yang merupakan spesies khas Pulau Dewata dan semakin langka keberadaannya.
Kami berharap, melalui program konservasi dan pelestarian ini, Jalak Bali dapat
tetap dinikmati keberadaannya oleh masyarakat dalam dan luar negeri,” ujar
Emirsyah dalam rilis tertulisnya.
Direktur Garuda Indonesia Novianto
Herupratomo menambahkan, peresmian konservasi dan pelestarian Jalak Bali
tersebut dilaksanakan bertepatan dengan penyelenggaraan "International
Green Aviation Conference 2013" yang berlangsung di Bali pada tanggal 1-4
Juli 2013 yang membahas berbagai topik menyangkut aviation environment secara
global dalam rangka menciptakan penerbangan yang ramah lingkungan.
Selain
itu, program ini merupakan kelanjutan dari beberapa program CSR lainnya dalam
bidang pelestarian lingkungan yang telah dilaksanakan sebelumnya oleh Garuda
Indonesia, antara lain program penangkaran penyu di Gili Trawangan dan Bangka
Tengah.
Garuda
Indonesia juga bekerja sama dengan PT Coca Cola Amatil dan Quiksilver untuk
melaksanakan program coastal cleaning “Bali Beach Clean Up” mulai tahun 2012
hingga tahun 2015 mendatang yang bertujuan untuk melindungi dan memelihara
kondisi pantai-pantai di Bali. Melalui program ini, sampah yang berada di
sekitar pantai-pantai Bali seperti Kuta, Legian, Seminyak, Jimbaran, dan
Kedonganan, dibersihkan setiap hari menggunakan Beach Cleaning Equipments yang
pengadaannya didukung oleh Garuda Indonesia.
Komitmen Garuda Indonesia untuk
menjaga kelestarian lingkungan juga diimplementasikan melalui program “One
Passenger One Tree” di Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah. Garuda Indonesia bekerja
sama dengan WWF Indonesia, Departemen Kehutanan, dan Pemerintah Daerah
Kalimantan Tengah merehabilitasi hutan gambut yang bernilai ekologis tinggi di
Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah. Rehabilitasi dilakukan dengan
menanam hingga 100.000 pohon pada kawasan seluas 250 hektar.
from : http://www.tribunnews.com/nasional/2013/07/04/garuda-taman-safari-resmikan-konservasi-dan-pelestarian-jalak-bali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar