Biawak
adalah sebangsa reptil yang masuk ke dalam golongan kadal besar, suku
biawak-biawakan (Varanidae). Biawak dalam bahasa lain disebut sebagai bayawak
(Sunda), menyawak atau nyambik (Jawa), berekai (Madura), dan monitor lizard
atau goanna (Inggris).
Biawak
banyak macamnya. Yang terbesar dan terkenal ialah biawak komodo (Varanus
komodoensis), yang panjangnya dapat melebihi 3 m. Biawak ini, karena besarnya,
dapat memburu rusa, babi hutan dan anak kerbau. Bahkan ada kasus-kasus di mana
biawak komodo menyerang manusia, meskipun jarang. Biawak ini hanya menyebar
terbatas di beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara, seperti di p. Komodo, p.
Padar, p. Rinca dan di ujung barat p. Flores.
Biawak yang
kerap ditemui di desa-desa dan perkotaan di Indonesia barat kebanyakan adalah
biawak air dari jenis Varanus salvator. Panjang tubuhnya (moncong hingga ujung
ekor) umumnya hanya sekitar 1 m lebih sedikit, meskipun ada pula yang dapat
mencapai 2,5 m.
1.
Habitat dan Makanan
Biawak
umumnya menghuni tepi-tepi sungai atau saluran air, tepian danau, pantai, dan
rawa-rawa termasuk rawa bakau. Di perkotaan, biawak kerap pula ditemukan hidup
di gorong-gorong saluran air yang bermuara ke sungai.
Biawak
memangsa aneka serangga, ketam atau yuyu, berbagai jenis kodok, ikan, kadal,
burung, serta mamalia kecil seperti tikus dancerurut. Biawak pandai memanjat
pohon. Di hutan bakau, biawak kerap mencuri telur atau memangsa anak burung.
Biawak juga memakan bangkai, telur kura-kura, penyu atau buaya.
2.
Kehidupan Biawak
Biawak
berkembang biak dengan bertelur. Sebelum mengawini betinanya, biawak jantan
biasanya berkelahi lebih dulu untuk memperlihatkan penguasaannya. Pertarungan
biawak ini unik dan menarik, karena dilakukan sambil ‘berdiri’. Kedua biawak
itu lalu saling pukul atau saling tolak sambil berdiri pada kaki belakangnya,
sehingga tampak seperti menari bersama.
Telur-telur
biawak disimpan di pasir atau lumpur di tepian sungai, bercampur dengan
daun-daun busuk dan ranting. Panas dari sinarmatahari dan proses pembusukan
serasah akan menghangatkan telur, sehingga menetas.
3.
Biawak dan Manusia
Biawak
telah ratusan bahkan ribuan tahun diburu manusia. Orang terutama memanfaatkan
kulitnya sebagai bahan perhiasan, dan dagingnya sebagai bahan makanan atau
untuk obat. Pada waktu kini, perdagangan kulit biawak telah menghidupi
beribu-ribu orang, mulai dari penangkap biawak di desa-desa, pengumpul,
pengolah, eksportir, hingga industri kulit. Tidak kurang dari satu juta potong
kulit biawak air dikumpulkan setiap tahunnya dari berbagai bagian dunia (Shine
et al. 1996, Biological Conservation 77 : 125-134). Biawak ditangkap orang
dengan cara dijerat atau dikail. Jerat atau kail itu dipasang di tempat yang
sering didatangi biawak. Seperti umumnya daging kadal, daging biawak juga
dipercaya sebagai obat sakit kulit.
4.
Jenis-jenis Biawak
Suku
Varanidae terdiri atas dua kelompok yang sedikit berbeda, yalah dari marga
Varanus yang besar (lebih dari 35 spesies di seluruh dunia), dan marga
Lanthanotus yang sejauh ini berisi spesies tunggal L. borneensis dari
Kalimantan. Marga yang kedua itu merupakan biawak yang bertubuh kecil (lk. 30
cm) dan tanpa lubang telinga.
Beberapa
jenis biawak yang terdapat di Indonesia: Genus: Varanus
Subgenus:
1. Varanus
• Varanus komodoensis (Komodo Dragon)
--> NTT & NTB
• V. panoptes horni (Sand Goanna/ Argus
Monitor) --> Papua
2.
Empagusia
• V. nebulosus (Clouded Monitor) -->
Jawa Timur
• V. dumerilii (Dumeril's Monitor)
--> Sumatera & Kalimantan
• V. rudicollis (Black Roughneck
Monitor) --> Sumatera & Kalimantan
3.
Euprepiosaurus
Species
group:
V. indicus
(indicus complex)
• V. indicus (Mangrove Monitor) -->
Papua
• V. cerambonensis (Ceram Mangrove
Monitor) --> Maluku (Seram & Ambon)
• V. rainerguentheri (Rainer's Monitor)
--> Maluku (Halmahera)
• V. doreanus (Blue-tailed Monitor)
--> Papua
• V. caerulivirens (Turquois Monitor)
--> Maluku (Halmahera)
• V. jobiensis (Peach Throat Monitor)
--> Papua
• V. melinus (Quince Monitor) -->
Maluku (Obi & Sula)
• V. yuwonoi (Tri-colored Monitor)
--> Maluku (Halmahera)
• V. zugorum (Olive Monitor) -->
Maluku (Halmahera)
• V. lirungensis (Lirung Monitor) -->
Maluku (Talaud)
• V. obor (Torch Monitor/ Sago Monitor)
--> Maluku (Sanana)
Species
group: V. prasinus (prasinus complex)
• V. prasinus (Emerald Tree Monitor)
--> Papua
• V. reisingeri (Yellow Tree/Reisinger's
Monitor) --> Papua (Misool, Raja Ampat)
• V. kordensis (Korden's Monitor) -->
Papua (Biak)
• V. macraei (Blue-spotted Tree Monitor)
--> Papua (Raja Ampat)
• V. boehmei (Golden-spotted Tree
Monitor) --> Papua (Waigeo)
• V. beccarii (Black Tree Monitor)
--> Papua (Aru)
4. Odatria
(Dwarves Monitor) Species group: V. timorensis
• V. timorensis (Timor Monitor) -->
Timor
• V. auffenbergi (Peacock Monitor)
--> Rote
• V. similis (Grey-spotted Tree Monitor)
--> Papua
5.
Papusaurus
• V. salvadorii (Crocodile Monitor/ Tree
Crocodile) --> Papua
6.
Soterosaurus
• V. salvator bivittatus (Asian Water
Monitor) --> Jawa, Bali, Nusa Tenggara
• V. togianus [Togian (Black) Water
Monitor] --> Sulawesi (Togian)
• V. salvator ssp. (Sulfur Water
Monitor) --> Jawa
• V. salvator ssp. (Sulawesi Spotted
Water Monitor) --> Sulawesi
• V. salvator ssp. (Black Dragon Water
Monitor) --> Sumatera (Lampung)
• V. salvator ssp. (Moluccas Water
Monitor) --> Maluku (Halmahera)
• V. salvator ziegleri --> Obi dan
pulau2 sekitarnya
• V. salvator macromaculatus -->
Sumatera dan Kalimantan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar